Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Struktur Atap Dak Beton: Keuntungan, Kelebihan, Jenis Dan Harganya

Daftar Isi [Lihat]

Dek beton adalah tipe dek atap rendah yang lebih umum untuk bangunan komersil. Dek atap baja dan kayu ialah tipe yang lain umum. Dek atap beton membuat sekitaran 13-14% dari pasar konstruksi lereng rendah baru dan retrofit, menurut Survey Pasar Federasi Kontraktor Atap Nasional (NRCA) 2015-2016. Artikel ini mengulas struktur atap dak beton, ketebalan, kelebihan dan kekurangan dan beberapa perlakuan penangkalan yang perlu diambil untuk pastikan pembuatannya.


Struktur Atap Dak Beton
Struktur Atap Dak Beton


Struktur Atap Dak Beton Dan Karakteristik Yang Perlu Diperhatikan

Bacahape.com - Sebagai sisi penting dalam struktur bangunan, struktur atap dak beton harus mempunyai beberapa karakter atau point khusus ini buat jadikan dak beton terjaga secara benar dan bangunan jadi kokoh dan kuat.


Struktur Atap Dak Beton
Struktur Atap Dak Beton


  • Kompak dan kuat agar sanggup meredam berat beban dan mobilisasi yang padat tanpa masalah.
  • Efektif di mana dak beton yang dibuat harus memerhatikan tempo dengan tepat dan tidak begitu lama hingga hasilnya tidak gampang keropos atau mungkin tidak gampang rengat.
  • Ekonomis yakni dak beton jadi opsi yang pas saat membuat plat lantai yang baik tetapi harga dapat dijangkau dan ramah dikantong.
  • Pembuatan cermat dan betul di mana pembuatan yang sudah dilakukan harus rata dan lembut, karena punya pengaruh pada peranan dan nilai seni dari bangunan itu keseluruhannya.


Struktur atap dak beton sebagai satu istilah yang merujuk pada pemisah di antara lantai bawah dengan lantai atas di suatu bangunan, tetapi pada umumnya, dak banyak disimpulkan sebagai kontruksi yang ada di bagian teratas bangunan.


Dak untuk atap memanglah tidak cuma dapat memakai material beton saja, tetapi bisa juga memakai material kayu, tanah liat, dan lain-lain, tetapi bila inginkan dak dengan konstruksi yang kuat dan tahan pada berat beban, karena itu dak beton ialah jalan keluarnya.


Sebagai pelat pemisah di antara lantai rumah, karena itu pembikinan dak beton harus jadi perhatian secara betul dan cermat sebab bisa punya pengaruh pada ketahanan bangunan itu.



Baca Juga: Konstruksi Baja Bertulang


Ketebalan Atap Dak Beton

Struktur atap dak beton harus mempertimbangkan ketebalan, Atap dak beton harus cukup buat meredam style tekan. Biasanya dak lantai beton dibikin dengan ketebalan 12 cm, dan untuk atap dak beton rerata memakai ketebalan minimum 8 cm.


Ketebalan Atap Dak Beton
Ketebalan Atap Dak Beton


  • Ketebalan Cor Dak Rumah 

Pelat beton yang jadi lantai pada tempat rumah khusus ini salah satunya ialah ruangan keluarga, ruang tidur, dapur, kamar mandi, gudang dan lain-lain. Ketebalan cor dak rumah yang diisyaratkan pada ruang-ruang itu ialah minimum 12 cm.


  • Ketebalan Cor Dak Beton Tempat Simpatisan

Tempat simpatisan yang diartikan ini ialah lantai teras rumah atau podium. Dalam soal tertentu, menyaksikan luasan dan beban yang didukung, lantai kamar mandi dan tempat jemuran termasuk juga didalamnya. Ketebalan cor dak beton yang diisyaratkan pada tempat ini ialah 10 cm - 12 cm.


  • Ketebalan Dak Beton Tempat Pendamping

Pendamping yang diartikan untuk lengkapi bangunan tempat tinggal, yakni atap rumah. Walau sebagai pendamping, dak beton ini harus juga penuhi persyaratan dan penghitungan teknisnya. Dak beton yang digunakan sebagai atap diisyaratkan memiliki ketebalan 8 cm - 10 cm. Dan dak beton pada kanopi pintu jendela tebalnya 6 cm - 8 cm.


Cara Membuat Dak Beton Yang Disarankan


  • Kalkulasi lebih dulu dimensi dan jumlah besi tulangan yang cocok untuk membuat dak beton sama sesuai ukuran ruang. Pemakaian besi yang terlalu berlebih tidak disarankan karena justru akan menambahkan berat struktur dan boros ongkos pembikinan.
  • Ketebalan dak beton harus cukup buat meredam style pencet. Biasanya dak lantai beton dibikin dengan ketebalan 12 cm, dan untuk atap dak beton rerata memakai ketebalan minimum 8 cm.
  • Sesuaikan di antara kualitas dak beton dengan keperluan struktur, khususnya untuk beberapa benda yang hendak ditempatkan dalam ukuran berat yang tidak wajar. Misalkan bila ada tambahan peti uang pada titik- titik tertentu di lantai atas, karena itu harus diperhitungkan.
  • Lihat pengadukan bahan agar betul-betul homogen (rata). Formasi bahan laporkan tidak begitu cair atau kental, dan tidak tampil segregasi atau butiran terpisah yang punya pengaruh pada kualitas pembuatan dak beton nanti.
  • Menyirami air untuk menghindar perkerasan dak beton saat sebelum waktunya. Ini juga bisa ditangani dengan menyimpan kain basah di permukaan lain, agar dak beton tidak begitu cepat mengeras.
  • Sesudah maka programkanlah lapisan anti bocor untuk dak beton agar lebih tahan lama.


Kelebihan Atap Dek Beton

Walau ada beberapa kelebihan dari struktur atap dak beton, ada dua argumen khusus untuk menimbangnya. Ini didasari pada rangking api yang diharapkan dan syarat sistematisnya.


Beton bisa mempunyai beragam kepadatan bergantung pada tipe dan jumlah agregat yang dipakai, jumlah air yang dipakai dalam kombinasi, dan apa udara ditempatkan sebagai busa lewat pemakaian surfaktan dan semacamnya.


Beton untuk program atap biasanya masuk ke salah satunya dari beberapa kelompok, bergantung pada keperluan. Karakter masing-masing tipe meliputi range bergantung pada bahan baku. Tabel berikut memperlihatkan bentang kepadatan dituruti oleh nilai property tipikal yang bisa diharap.


* Nilai untuk papan struktur beton ialah prediksi berdasar kepadatan yang dipublikasi.


Perancang dan pemasti selalu harus memerhatikan jika nilai property yang sebetulnya akan bergantung pada tipe dan sumber agregat, volume air yang dipakai, dan factor bahan baku yang lain. Selalu konsultasi dengan penyuplai lokal untuk pastikan syarat tercukupi.


Saat struktur atap dak beton dipakai sebagai elemen sistematis, perancang umumnya tentukan kuat tekanan. Ini cuma berkaitan secara kendur dengan kuat tekanan agregat kasar dan American Concrete Institute (ACI) 213R-03 memberikan laporan jika untuk kuat tekanan plat bangunan tipikal - sampai sekitaran 5.000 psi - "tidak ada korelasi yang bisa dihandalkan di antara kemampuan agregat dan kemampuan beton."


Baca Juga: Jenis-jenis Beton


Jenis Atap Dak Beton

Ada lima jenis umum dari struktur atap dak beton, yaitu:


  • Dek Beton Sistematis

Ini ialah cast-in-place dan jadi sisi integral dari struktur. Mereka memakai beton berat normal dan direncanakan untuk bawa berat beban. Insulasi busa seperti polyiso bisa direkatkan di atas, dituruti oleh membran atap.


Disamping itu, dek atap sistematis bisa diisolasi dengan beton insulasi ringan yang dituangkan pada tempat dengan membran atap terpasang di atasnya.


  • Dek Komposit Beton Sistematis

Ini didasari pada mekanisme dek panel baja yang dilapis dengan berat normal atau beton sistematis ringan. Beban dipikul oleh gabungan dek baja dan beton, yang bertindak selaku satu elemen. 


Umumnya, panel baja diembos untuk pastikan ikatan mekanis ke beton. Seperti dek atap beton sistematis, dek komposit umumnya diisolasi memakai panel insulasi busa yang dilekatkan atau beton insulasi ringan yang dituangkan pada tempat.


  • Dek Beton Isolasi Ringan

Beton isolasi Ringan (LWIC) bisa dituangkan di atas beragam mekanisme dek sistematis yang sudah direncanakan untuk menanggung beban. Ini bisa berbentuk salah satunya dari 2 tipe dek beton sistematis yang sudah diterangkan atau dek baja sistematis.


Sementara property LWIC yang diedarkan didasari pada pemakaian agregat ringan atau beton berbuih, LWIC dapat menyatukan papan busa.


Saat ini dilaksanakan, beton seutuhnya membuntel busa, yang kerap disebutkan polystyrene. Dengan atur papan dengan tebal yang lain, digabungkan dengan melembutkan permukaan, suara positif bisa diraih untuk memungkinkannya drainase yang bagus.


  • Dek Beton Pracetak

Ada banyak tipe tapi umumnya, elemen pracetak terbagi dalam beton berat normal bertulang, prategang atau pascatarik. Mereka dapat berbentuk papan berwujud T atau memiliki rongga.


Rakitan pracetak umumnya tertutupi dengan susunan isolator ringan atau beton ringan sistematis, yang berperan sebagai susunan perata.


Karena papan pracetak umumnya dilapis dengan beton tuangkan, papan itu dipandang sama dengan dek sistematis tuangkan untuk maksud artikel ini. Seperti type-tipe awalnya, atap diperlengkapi dengan insulasi busa dan membran.


  • Papan Beton Sistematis

Ini ialah papan yang dibikin dari pabrik relatif tipis (umumnya inch) yang disekrup ke penyangga baja sistematis (misalkan, aliran "C"). Secara konseptual, mereka bisa dipandang serupa dengan panel dek baja yang terpasang di atas balok baja, tapi tawarkan pelindungan kebakaran yang semakin besar. Isolasi bisa dilekatkan atau dilekatkan secara mekanis, dituruti dengan program membran.


Keuntungan dari Dek Beton Tuangkan

Apa itu sistematis atau isolasi, dek beton yang dituangkan pada tempat mempunyai beberapa keunggulan.


  • Rangking api

Sesuai ASTM E119, Sistem Standard Pengetesan Kebakaran Konstruksi dan Bahan Bangunan, American National Standars Institute (ANSI) dan Underwriters Laboratories (UL) memberikan ketebalan beton minimal yang dibutuhkan untuk beragam rangking kebakaran.


Saat density turun, demikian pula konduktivitas termal dan karena itu rangking api dipertingkat. Tetapi, saat density turun, begitupun kemampuan tekan.


  • Rangking pengangkatan angin

Saat angin naik ke atas dan di atas bangunan, itu membuat penekanan angkat yang memberi style ke atas pada membran atap. Dengan benar-benar batasi saluran udara ke rakitan atap, kekebalan pada style ke atas itu bertambah.


Dek beton yang dituangkan bisa disegel secara efisien pada penetratif dan pinggir atap dan benar-benar kurangi jumlah udara yang bisa tembus ke atas. Ini diperlihatkan dalam pola berikut memperbandingkan dek beton tuangkan dengan dek baja.


Ada dua argumen khusus kenapa struktur atap dak beton mempunyai potensi tingkatkan ketahanan pada style angkat angin, bergantung pada detail beton dan design rakitan atap keseluruhannya. Pertama, pengencang pada beton sistematis berkekuatan ambil yang lebih tinggi dibanding dengan baja.


Dengan pengencang #14 misalkan, factornya lebih dari 2:1. Ke-2 , mekanisme dek baja yang mempunyai membran menempel dan insulasi yang dipasang secara mekanis pada akhirannya bisa terbatasi oleh kemampuan tarik-keluar pengikat. 


Ini condong batasi kendala style angkat angin untuk atap dengan dek baja jadi sekitaran 1-180 psf dalam pengetesan style angkat angin 12x24. Tetapi, mekanisme dek beton sistematis yang dipatuhi seutuhnya sudah capai 1-300 psf atau semakin tinggi dalam pengetesan sama.


Walau kendala pengangkatan angin kerap diulas dalam soal kecepatan angin, pemicu sebetulnya dari pengangkatan angin atap sedikit kompleks.


Kerusakan atap yang disebabkan karena angin terjadi saat penekanan udara di bawah rakitan atap semakin besar dibanding penekanan udara di atas atap bangunan. Saat angin mengucur di atas gedung, penekanan langsung di permukaan atap menyusut.


Di saat yang serupa, penekanan udara intern bertambah karena infiltrasi udara lewat bukaan, retakan, dan lain-lain. Hasilnya ialah style ke atas bersih pada mekanisme atap.


Sementara dek beton, jika terpasang secara benar, bisa benar-benar kurangi saluran udara intern ke rakitan atap, bila penetratif lewat dek beton dilaksanakan selanjutnya, ini harus disegel dengan berhati-hati untuk menahan gerakan udara ke atas.


Penghambat udara: Code Pelestarian Energi Internasional (IECC) memandang beton berbentuk berikut sebagai penghambat udara yang efisien, asal semua ikatan dan ikatan disegel.


  1. Papan semen dengan tebal kurang dari 1/2 inch (12 mm).
  2. Semen/pasir Portland, atau plester gipsum dengan tebal kurang dari 5/8 inch (16 mm).
  3. Beton cor pada tempat dan beton pracetak.


Seperti disebut awalnya, dek beton yang dituangkan secara efisien tutup sekitaran penetratif. Tetapi, dengan dek beton apa saja, penting untuk menimbang dengan berhati-hati pemberhentian atap ke dinding dan pastikan jika semua sela ditutup dan disegel.


  • Massa termal

Kenaikan efektivitas energi bangunan umumnya diraih lewat kenaikan insulasi termal. Kenyataannya, mayoritas code mode memakai insulasi termal sebagai salah satu sistem untuk tingkatkan efektivitas energi selungkup bangunan.


Tetapi, ada beberapa tanda-tanda jika massa termal dapat tawarkan fasilitas untuk tingkatkan kenyamanan penghuni dan pemakaian energi yang lebih rendah.


Massa termal memengaruhi saluran aktif panas masuk dan keluar bangunan tapi belum mendapatkan perhatian sekitar kekebalan termal untuk tingkatkan efektivitas energi selungkup bangunan. 


Beton bisa menambah massa termal yang berarti ke rakitan. Massa termal itu bisa menolong menahan peralihan temperatur interior dan dengan begitu tingkatkan kenyamanan penghuni. 


Disamping itu, bisa menahan dan tunda fluks panas yang disebabkan karena matahari, mengalihkan fluks panas pucuk dari tengah hari ke sore hari. Ini bisa menolong tingkatkan efektivitas energi khususnya untuk bangunan yang cuma dihuni di siang hari.


  • Kekuatan untuk Menambah Kemiringan

Kemiringan bisa dipertambah ke dek beton yang dituangkan sepanjang penempatan. Ini sudah diulas pada bagian LWIC awalnya. Dengan capai pitch positif dengan beton, ialah kemungkinan untuk hilangkan keperluan akan insulasi busa tirus sekalian memungkinkannya drainase.


Kekurangan Dek Beton

  • Berat

Perancang atap perlu menimbang berat tambahan yang dikenalkan oleh dek beton. Penting untuk pahami berat beton yang mengambil sumber secara lokal versi cuma memercayakan data dari buku pegangan nasional. Selalu konsultasi dengan insinyur struktur.


Keuntungan dari papan beton sistematis ialah berat tambahannya lebih rendah dibanding beton tuangkan. Tetapi, papan beton selanjutnya membutuhkan penyegelan yang berhati-hati pada ikatan dan penetratif untuk kurangi gerakan udara ke rakitan.


  • Kandungan air

Struktur atap dak beton yang dicor pada tempat memiliki kandungan kandungan air yang tinggi saat dituangkan. Ini berlaku untuk beton sistematis berat normal dan, yang perlu, jumlah air benar-benar bertambah dengan pemakaian beton sistematis ringan.


Beton sistematis berat normal memakai agregat biasa (yakni, bebatuan keras) dengan tingkat peresapan air yang rendah, dan beton ringan memakai serpih dan tanah liat yang diperlebar dengan udara untuk membuat kurang padat tapi mereka mempunyai tingkat peresapan air yang semakin tinggi.


Di lokasi kerja, apa saja tipe betonnya, air tambahan kerap dipertambah ke kombinasi untuk kurangi viskositas buat pastikan beton gampang mengucur hingga tidak ada sela atau rongga pada produk akhir. 


Agregat untuk beton ringan sering menyengaja dibebani sama air karena ada rongga. Ini dibutuhkan supaya air yang diperlukan untuk perawatan beton tidak tertarik ke agregat.


Umumnya industri atap memerlukan masa perawatan 28 hari saat sebelum mengetes dek atap untuk "kekeringan" dan kecocokan untuk atap. Referensi ini didapat dari referensi industri beton n untuk jumlah saat yang pas supaya beton mengeras dan meningkatkan kuat tekanan yang memadai; tetapi, periode waktu 28 hari tidak berkaitan dalam jumlah air dalam beton, cukup dengan waktu perkerasan. 


Industri atap saat ini pahami jika beton terus mengobati dan melepas kelebihan air (yakni, jadi kering) untuk saat yang berarti. Penting untuk dicatat jika kandungan air beton ringan yang semakin tinggi (relatif pada berat normal) memiliki arti dibutuhkan waktu pengeringan yang semakin lama.


Saat dek beton dituangkan, beberapa air kombinasi dipakai oleh proses pengawetan, dan beberapa menguap; tapi pergerakan evaporasinya lamban, hingga sebagian besar air masih tetap disimpan dalam struktur beton untuk waktu lama.


Penyimpanan kelembapan diperparah oleh sistem konstruksi yang memasangkan beton di atas wujud logam non-ventilasi yang tidak bisa dilepaskan (atau substrat kedap air yang lain).


Sementara struktur atap dak beton tersebut biasanya tidak hancur oleh kelembapan ini, kelembapan umumnya lakukan migrasi ke mekanisme atap di mana dia diserap oleh bahan yang lebih peka pada kelembapan.


Ada banyak saran tehnis yang sudah dikeluarkan untuk tingkatkan kesadaran mengenai kekuatan permasalahan kelembapan yang berkaitan dengan dek atap beton.


Ini terhitung National Roofing Contractors Association, Asphalt Roofing Manufacturers Association, Singgel-Ply Roofing Institute, Polyisocyanurate Insulation Manufacturers Association, dan International Institute of Building Enclosure Consultants.


Biarkan beton betul-betul kering ialah yang paling tepat; tetapi, cukup tidak ringkas untuk melebihi 28 hari . Maka, beberapa ide yang lebih realitas harus diaplikasikan untuk menampung substrat yang berpotensi; mereka ikuti.


Penempatan penghalang uap di atas atas dek beton. Federasi Kontraktor Atap Midwest (MRCA) merekomendasikan jika penghalang uap kurang dari 0,01 perm dibutuhkan di atas dek atap beton baru. 


Dari pemikiran ringkas, penghalang uap kurang dari 0,01 perm secara efisien sebagai penghambat uap—hampir tidak ada uap air yang masuk ke rakitan atap. Untuk info selanjutnya mengenai pemakaian penghalang uap, saksikan tutorial ini.


Ada tiga kelas penghalang/penghambat uap: Kelas I, II, dan III. Masing-masing mempunyai tingkat permeabilitas yang berbeda. Retarder uap Kelas I mempunyai rangking perm 0,01 sampai 0,1; retarder uap Kelas II mempunyai nilai perm 0,1 sampai 1,0; dan penghalang uap Kelas III mempunyai rangking perm 1 sampai 10. 


MRCA merekomendasikan untuk memakai penghalang uap Kelas 1 yang lebih bagus dibanding dek atap beton baru karena kekuatannya untuk menahan masuknya uap air ke mekanisme atap.


Walau tutorial industri memperlihatkan pemakaian penghalang uap di atas dek beton, perancang harus menimbang kekuatan permasalahan dengan memasangkan mekanisme atap dengan penghambat uap double. Kelembapan yang masuk antara membran atap dan penghalang uap di dek atap pada intinya terjebak.


Pakai lembar dasar sirkulasi bersama dengan sirkulasi dan detil pinggir sirkulasi (di pinggir, tembok pemisah, dan penetratif) untuk menyiapkan lajur yang memungkinkannya kelembapan di dek beton basah keluar perlahan-lahan seiring berjalannya waktu.


Beton ringan selalu harus terpasang di atas dek baja berventilasi untuk memungkinkannya pengeringan ke bawah.


Keuntungan dan Kerugian dari Papan Beton Sistematis

Papan beton sistematis tingkatkan ketahanan api dari rakitan atap tapi, karena tebalnya yang relatif rendah, tidak tawarkan ketahanan api yang serupa dengan dek beton yang dituangkan.


Papan beton dirawat di pabrik dan maka dari itu tidak mempunyai permasalahan kelembapan yang berkaitan dengan dek beton yang dituangkan.


Papan beton serupa dengan panel dek atap baja karena tidak menahan udara dan uap air lakukan migrasi ke rakitan atap. Pola berikut memperlihatkan jika mekanisme itu bisa "dipertingkat" dengan mengunci sekitaran penetratif dan mengaplikasikan retarder uap yang melekat sendiri ke dek papan beton.


Tempelkan retarder uap langsung ke dek beton pastikan jika itu ada di bawah titik embun sepanjang tingkat insulasi yang diisyaratkan code terpasang di atas retarder uap.


Contoh yang bagus dari produk itu ialah SA Vapor Retarder GAF. Untuk mayoritas penghalang uap, program langsung ke dek baja tidak penuhi banyak code kebakaran. Papan beton bisa sediakan substrat yang bagus untuk program penghalang uap sekalian tingkatkan performa api.


Daftar Harga struktur Atap Dak Beton

Salah satunya dak rumah yang tersering dipakai ialah dak beton ready mix. Ini karena ketahanan dan kwalitasnya tidak disangsikan kembali.


Ada banyak tipe dak beton ready mix, satu diantaranya yakni K225 yang disebut tipe beton yang terbanyak dipakai.


Maknanya, kemampuan pencet dari tipe ini ialah 225 kg/cm2. Selainnya K225, ada pula K 250 dan K 300 yang masing-masing mempunyai kualitas tertentu.


Daftar harga beserta kebutuhan per m3 nya:


Jenis BetonBiaya per m3
Beton K225Rp820.000 – Rp845.000
Beton K250Rp840.000 – Rp875.000
Beton K300Rp870.000 – Rp905.000
Beton K350Rp900.000 – Rp935.000
Beton K400Rp940.000 – Rp975.000
Beton K450Rp980.000 – Rp1.015.000
Beton K500Rp1.040.000 – Rp1.075.000
Beton K600Rp1.090.000 – Rp1.125.000



Kesimpulan Struktur Atap Dak Beton

Struktur atap dak beton mempunyai beberapa keunggulan dibanding dek baja. Ini terhitung kenaikan rangking api dan rangking pengangkatan angin. , beton dikelompokkan oleh IECC sebagai penghambat udara asal jahitan dan ikatannya disegel.


Perawatan harus dilaksanakan untuk pastikan jika kelembapan di dek beton yang dituangkan dihindari dari mengarah ke atas ke rakitan atap. Ini umumnya diraih dengan penempatan penghalang uap di atas geladak.


Panel beton sistematis dirawat di pabrik dan menjadi substrat yang bagus untuk penghalang uap yang bisa dilekatkan sendiri saat ada resiko peralihan uap air dari dalam gedung ke rakitan atap.


Demikian artikel mengenai struktur atap dak beton. Semoga bermanfaat, terimakasih telah berkunjung, salam sukses selalu.