Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berat Jenis Beton K 250 Yang Penting Untuk Diketahui

Daftar Isi [Lihat]

Berat Jenis Beton K 250 Yang Penting Untuk Diketahui - Ketahui berat jenis beton bertulang penting dalam rencana susunan bangunan. Karena, untuk dapat membuat bangunan yang kuat dan aman, kontraktor harus hitung dan memprediksi tiap berat jenis beton agar beban bangunan dapat cocok.


Tingkatan pada proses pembikinan beton penting dipahami dan digerakkan secara baik. Jika salah saat memprediksi penghitungan berat jenis beton K 250, karena itu bangunan tidak aman dan riskan roboh. Karena itu, silahkan kenali berat jenis beton simpatisan konstruksi bangunan.


Berat Jenis Beton K 250
Berat Jenis Beton K 250


Berat Jenis Beton K 250

Bacahape.com Berat jenis beton k 250 seberanrnya sama untuk perhitungannya. Yang jelas beton ialah material komposit yang terbagi dalam media pengikat (secara umum kombinasi semen hidrolis dan air), agregat lembut dan agregat kasar tanpa atau dengan bahan tambahan / kombinasi / additives.


Berdasarkan jenisnya, berat jenis beton dibedakan berdasarkan:


  • Beton enteng

Berat jenis beton < 1.900 kg / m3, digunakan untuk komponen non sistematis

  • Beton normal

Berat jenis beton 2.200 - 2.500 kg / m3, digunakan nyaris kesemua sisi sistematis bangunan

  • Beton berat

Berat jenis beton > 2.500 kg / m3, digunakan untuk susunan tertentu, misalkan susunan yang tahan pada radiasi atom.


Berat jenis beton berdasar peranan kualitasnya, diperbedakan atas 2 sisi yakni :


  1. Beton non sistematis (beton kualitas rendah), mempunyai tujuan tidak untuk peranan menanggung beban, dan mempunyai peranan sistematis, contoh Beton non sistematis ini ialah selimut dinding (plesteran), laporkan penempatan keramik.
  2. Beton sistematis (atau beton kualitas semakin tinggi) mempunyai tujuan untuk menanggung beban dan mimiliki peranan sistematis, misalkan kolom, balok, fondasi, dinding geser, dak atap.


Kualitas beton di tetapkan olah pengetesan contoh atau benda tes, di mana ada 2 (dua) jenis pengetesan, yakni  sebagai berikut.


Nilai tes yang didapat dari tiap benda tes akan berlainan, karena beton sebagai material heterogen, yang kemampuannya dikuasai oleh pembagian kombinasi, wujud dan ukuran, kecepatan pembebanan dan oleh situasi keadaan di saat pengetesan.


Maka dari itu, sistem statistik dibutuhkan untuk tentukan kemampuan pencet watakisitik beton fc', yang di defiinisikan sebagai kemampuan pencet beton yang dilalui oleh sedikitnya 95% dari benda tes.


Nilai fc' ialah kemampuan pencet benda tes silinder dengan diameter 1510 mm dan panjang 300 mm seperti diputuskan dalam SNI T-15-1991, pengetesan standarnya didasari atas kemampuan beton usia 28 hari.


Standard pengetesan beton dalam PBI 71, yang berdasar jumlah minimum 20 benda tes kubus betoin berdimensi 150 mm x 150 mm x 150 mm (kubus), tak lagi di jaga dalam SNI T 15-1991-03, ini diartikan agar lentur pada ketentuan dari beberapa negara lain misalkan Amerika Serikat dan Australia yang memakai silinder beton diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.


Meski begitu mungkin memakai benda tes kubus 150 mm dengan melangsungkan alterasi ke kuat pencet silinder lewat rumus


berat jenis beton k 250


dengan fck' = kemampuan pencet karakter beton kubus dalam MPa


Dalam rumus ini kelihatan jika alterasi itu tidak ikuti bilangan stabil, tapi memiliki sifat faktor, yang bergantung dari kualitas beton.


Besaran kualitas beton normal berdasar kuat pencet beton (fc') seperti berikut :


  1. K 175, tegangan watakisitik beton (fc') = 175 kg/cm2 = 17.17 MPa, modulus elatisitas beton 19.500 MPa
  2. K 200, tegangan watakisitik beton (fc') = 200 kg/cm2 = 19.62 MPa, modulus elatisitas beton 20.800 MPa
  3. K 225, tegangan karakter beton (fc') = 225 kg/cm2 = 22.07 MPa
  4. K 250, tegangan karakter beton (fc') = 250 kg/cm2 = 24.52 MPa
  5. K 275, tegangan karakter beton (fc') = 275 kg/cm2 = 26.98 MPa
  6. K 300, tegangan karakter beton (fc') = 300 kg/cm2 = 29.43 MPa
  7. K 325, tegangan karakter beton (fc') = 325 kg/cm2 = 31.88 MPa
  8. K 350, tegangan karakter beton (fc') = 350 kg/cm2 = 34.33 MPa
  9. K 400, tegangan karakter beton (fc') = 400 kg/cm2 = 39.24 MPa
  10. K 450, tegangan karakter beton (fc') = 450 kg.cm2 = 44.14 MPa



Baca juga Penyebab Beton Retak Setelah Pengecoran


Cara Menghitung Berat Jenis Material

Setlah kita mengetahui Berat Jenis Beton K 250, selanjutnya kita akan mencari tahu cara menghitung berat jenis material suatu konstruksi bangunan. Berat jenis material dapat dihitung dengan ketahui massa dan volumenya. Rumus penghitungan berat jenis ialah:


Berat jenis (ρ) = massa (m) / volume (v)


Catatan:


  • Unit untuk berat jenis ialah kg/m3
  • Unit untuk massa ialah kg
  • Unit untuk volume ialah m3


Bacaha juga Campura Beton K 250


Tabel Berat Jenis Beton

Selainnya hitung manual berat jenis beton bertulang, kami telah persiapkan tabel berisi daftar komplet berat jenis tiap material yang umum diperlukan untuk membuat susunan bangunan.


Nama materialBerat jenis
Beton2200 kg/m3
Beton bertulang2400 kg/m3
Besi tuang7250 kg/m3
Besi cor6800 – 7800 kg/m3
Besi tempa7750 kg/m3
Seng7135 kg/m3
Baja7850 kg/m3
Tembaga8930 kg/m3
Aluminium2712 kg/m3
Gypsum padat2787 kg/m3
Granit padat2691 kg/m3
Granit rusak1650 kg/m3
Pasangan bata merah1700 kg/m3
Pasir1400 kg/m3
Batu alam2600 kg/m3
Batu karang700 kg/m3
Kerikil, koral, split1800 kg/m3
Batu pecah1450 kg/m3
Batu belah, batu bulat, batu gunung1500 kg/m3
Pasangan batu belah, bulat, gunung2200 kg/m3
Pasangan batu cetak2200 kg/m3
Batu hancur1602 kg/m3
Tanah, lempung (basah)2000 kg/m3
Tanah, lempung (kering atau lembab)1700 kg/m3
Pasangan batu karang1450 kg/m3
Perak10490 kg/m3
Emas19320 kg/m3
Stainless steel7480 – 8000 kg/m3
Marmer rusak1570 kg/m3
Marmer padat2563 kg/m3
Serbuk gergaji210 kg/m3
Kayu kelas I1000 kg/m3
Air1000 kg/m3
Kertas standar1201 kg/m3
Kardus689 kg/m3


Demikian artikel pembahasan berat jenis beton k 250. Semoga bermanfaat, terimakasih telah berkunjung.