Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Campuran Beton K 250: Analisa Manual, Tabel Mutu, Harga Dan Spesifikasi

Daftar Isi [Lihat]

Campuran Beton K 250: Analisa Manual, Tabel Mutu, Harga Dan Spesifikasi - Campuran beton k 250 menentukan sebuah kualitas suatu konstruksi yang dibangun diatasnya. Untuk itu mengetahui berapa takaran pencampuran yang pas untuk beton K 250 sangatlah penting.


Perlu diketahui kalau campuran beton k 250 menentukan kekuatan yang di miliki berupa kemampuan penekanan beban 250 kg per cm persegi. Pengukurnya dilaksanakan saat beton telah berumur 28 hari dengan menggunakan kubus beton yang memiliki ukuran 15 x 15 x 15 cm dan pengukur ini berdasar pada PBI 1971 N. 1. -2 yang sesuai standard Eropa lama.


Pengertian beton K 250 sama dengan FC 20.75. Nach, standard FC sendiri sebagai ketentuan baru yang berada di Indonesia. Pengukur dengan standard FC memakai unit MPa atau megapascal. Untuk 1 MPa sendiri sama dengan 1 N/mm2 atau 10 kg/cm2.


Campuran Beton K 250
Campuran Beton K 250


Pada standard FC, pengujian tidak memakai kubus, tetapi dengan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Ketentuan baru ini merujuk pada American Concrete Institute (ACI).


Apakah sama campuran beton k 250 dengan 1:2:3? Formasi campuran beton k 250 dengan perbandingan 1 : 2 : 3 jagak sama. Untuk 1:2:3 ialah perbedaan di antara semen, pasir dan kerikil secara beruntun. Sepanjang ini lebih banyak karyawan konstruksi memiliki pendapat formasi campuran 1 : 2 : 3 (perbedaan volume) akan hasilkan beton K175 sampai K225.


Analisa Campuran Beton K 250

Dalam penerapannya, kualitas campuran beton K 250 satu diantara tipe beton berkualitas menengah untuk pembangunan sistematis. Di mana bangunan sistematis sendiri sebagai konstruksi beton yang memerlukan penulangan atau pembesian, seperti fondasi, kolom, plat lantai atau bekisting.



Campuran beton k 250 jika dibanding dengan beton K 300 manual maka formasi atau ukuran betonnya sedikit kecil dan kurang kuat jika dibandingkan dari segi karakternya. Sementara dari sisi pembikinannya, karena itu perancangan dan perbandingan adukan cor beton K 250 lebih gampang dan tak perlu memerlukan tenaga pakar.


Campuran Beton K 250 Manual

Di atas telah diterangkan sepenuhnya perihal sekilas penjelasan sampai kegunaan beton K 250 manual. Nach, seterusnya kalian mesti mengetahui apa elemen maupun bahan material yang diperlukan di waktu ingin bikin beton K 250 manual.


Pada prinsipnya, sebetulnya sekarang ini proses pembikinan semua kwalitas beton telah ada dalam Standard Nasional Indonesia (SNI). Di mana hitungan itu dapat diperlukan di waktu satu orang ingin hitung kebutuhan dak beton per mtr. kubik.


Daripada penasaran,dibawah ini bakal kami jabarkan secara lengkapnya perihal campuran beton K 250 manual.


K 250 (21.7 MPa) = Semen 384 kg : Pasir 692 kg : Kerikil 1.039 kg : Air 215 liter


Dari keterangan paduan kwalitas beton K 250 manual di atas, maka pengerjaannya butuh beberapa material seperti semen, pasir, kerikil sampai air. Dalam standard SNI, pembikinan beton K 250 manual butuh air sejumlah 215 liter.


Namun, bila kalian ingin mengkonversikan konstruksi campuran beton itu jadi satuan ember, maka seharusnya cari tahu berat masing-masing tipe material lebih dahulu. Adapun berat beberapa material dalam satuan ember itu salah satunya adalah seperti di bawah ini.


  • Semen = 1.250 kg/m3
  • Pasir = 1.400 kg/m3
  • Kerikil = 1.350 kg/m3


Sesudah pahami standard ukuran material komposisi paduan beton dalam satuan ember, metode seterusnya adalah tinggal mengalkulasinya. Caranya kalian hanya butuh membagi paduan adonan beton K 250 dengan berat tipe masing-masing material.


Hitungan :


  • Semen = 384 kg ÷ 1.250 kg/m3 = 0.3072
  • Pasir = 692 kg ÷ 1.400 kg/m3 = 0.4942
  • Kerikil = 1.039 kg ÷ 1.350 kg/m3 = 0.7696


Hasil :


  • Semen : Pasir : Kerikil = 0.3072 : 0.4942 : 0.7696
  • Semen : Pasir : Kerikil = 1 : 1.6 : 2.5


Sehingga buat bikin kwalitas konstruksi beton K 250 dengan manual butuh formasi paduan bahan material seperti semen sejumlah 1 ember, pasir 1.6 ember dan kerikil sejumlah 2.5 ember.


Beton K 250 Berapa FC

Beton ialah sisi dari konstruksi yang dibikin dari campuran beberapa material hingga mutunya akan banyak bergantung kondisi material pembentuk atau dalam proses pembikinannya.


Karena itu kualitas bahan dan proses realisasinya harus dikontrol supaya dicapai hasil yang maksimal.


Kualitas Beton Fc'

Beton dengan mufu fc' 25 mengatakan kemampuan tekanan minimal ialah 25 MPa pada usia beton 28 hari, dengan memakai silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Merujuk pada standard SNI 03-2847-2002 yang mengarah pada ACI (American Concrete Institute).


MPa = Mega Pascal ; 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2.


Beton Fc'


Kualitas Beton Karakter

Beton dengan kualitas campuran K 250 mempunyai kemampuan tekannya minimal ialah 250 kg/cm2 pada usia beton 28 hari, dengan memakai kubus beton ukuran 15x15x15 cm. Merujuk pada PBI 71 yang mengarah pada standard eropa lama

.

Contoh :


  • K. 400, kemampuan pencet beton = 400 kg/cm2, dengan benda tes kubus 15 x 15 x 15
  • F'c = 40 MPa = kemampuan pencet beton = 40 Mpa, dengan benda tes silinder diameter 15 cm tinggi 30 cm


Berikut tabel alterasi dari kualitas beton fc ke beton K.


catatan :


  1. Nilai ringkas untuk persamaan kualitas beton di antara PBI dan SNI
  2. Factor alterasi benda tes kubus ke silinder = 0,83
  3. Alterasi unit Mpa ke kg/cm2 ; 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2
  4. atau 1 MPa = (100/9,81) kg/cm2 ; gravitasi = 9.81 m/s2
  5. ( bila diputuskan secara eksklusif oleh Konselor Design)


Contoh :


  • 1 MPa = 1 N/mm2 = 10 kg/cm2
  • fc. 5 Mpa sama dengan = (5x10) / 0,83 = 50 / 0,83 = 60,24 kg/cm2
  • K. 100 kg/cm2 sama dengan = (100/10) x 0.83 = 10 x 0,83 = 8,3 Mpa


Tabel di atas sebagai contoh yang dapat dijadikan referensi dalam tentukan kualitas beton dalam penerapan berkaitan dengan pengetahuan di antara Kualitas Beton dengan fc ( Mpa ) dan K ( kg/cm2 ).

Untuk ketahui kejelasan formasi campuran dan kualitas yang diharapkan dapat dilaksanakan tes laboratorium Mix Desain ( penyidikan material ) dan lakukan slump test


Penetapan nilai Fc' juga bisa didasari di hasil pengetesan pada nilai fck yang didapatkan hasil dari tes pencet benda tes kubus bersisi 150 mm. Dalam masalah ini fc' didapatkan dari penghitungan alterasi berikut :


Fc'=(0,76+0,2 log (fck/15) fck


Atau perbedaan ke-2 benda tes ini, untuk keperluan ringkas dapat diambil sekitar 0,83 (seperti keterangan di atas).


Contoh :


K.300 (kg/cm2) ------> MPa. Dengan mengalikan 0,098 ==> fck = 300 x 0,098 = 29,4 MPa

(1 kg/cm2 = 0.098 MPa)


Konversi K ke Fc seperti berikut :


Fc'=(0,76+0,2 log (fck/15) fck


K 300 = 300 kg/cm2 =............MPa ;


1 MPa = (100/9,81) kg/cm2 ; gravitasi = 9.81 m/s2


  1. K.300 = 300 x 0,098 = 29,4 MPa
  2. K.300 = (0,76 + (0,2xlog(29,4/15)))x29,4 = 24,06 MPa



Campuran Beton K 250 Per M3

Kualitas beton cor K250 adalah kuat pencet pada beton dengan karakter minimal 250kg/cm3. Dalam pengetesan kuat pencet pada beton umumnya bisa disaksikan di dalam 28 hari sesudah dilaksanakan pengecoran.


Tabel Mutu Beton K 250

No
Berat Material (Kg)
W/C
Ratio
Total
Berat (Kg)
Mutu
SemenPasirKerikilAir
12478699992150,872.330,00K 100
22768281.0122150,782.331,00K 125
32997991.0172150,722.330,00K 150
43267601.0292150,662.330,00K 175
53527311.0312150,612.329,00K 200
63716981.0472150,582.331,00K 225
73846921.0392150,562.330,00K 250
84066841.0262150,532.331,00K 275
94136811.0212150,522.330,00K 300
104396701.0062150,492.330,00K 325
114486671.0002150,482.330,00K 350


Spesifikasi Beton K 250


Beton K 250 Non Fly Ash


  • Cement Konten: 350 Kg

  1. Semen: 350 Kg
  2. Fly Ash: 0
  3. Split: 1010 Kg
  4. Abu Batu: 188 Kg
  5. Pasir 1*: 247 Kg
  6. Pasir 2*: 388 Kg
  7. Air: 180 Liter
  8. Admixture: 0,11 Liter
  9. Densitas: 2374 Kg
  10. Beton K250 Fly Ash


  • Cement Konten: 350 Kg

  1. Semen: 280 Kg
  2. Fly Ash: 70 Kg
  3. Split: 1050 Kg
  4. Abu Batu: 375 Kg
  5. Pasir: 378 Kg
  6. Air: 180 Liter
  7. Admixture: 0,08 Liter
  8. Densitas: 2332 Kg


Proses curing beton sebagai poin utama yang perlu dilakukan karena memengaruhi kualitas dan kemampuan beton keseluruhannya. Seperti merawat seorang bayi yang baru lahir tentunya membutuhkan treatment dan konsumsi gizi yang pas sebentar sesudah dia lahir.


Tujuan Dari Curing Beton

  • jaga ketidaksamaan temperatur beton dengan sekitar lingkungan.
  • jaga beton supaya memperoleh kandungan air yang akurat.
  • dan jaga kestabilan dimensi susunan konstruksi.
  • memperoleh kemampuan beton yang optimal.
  • jaga beton dari perpecahan.


Metode Curing Beton

Ada beragam langkah sistem untuk curing beton. Hal yang perlu diperhatikan ialah keadaan yang terjadi saat pengecoran supaya sistem yang dilakukan pas sesuai keperluan.


  • WATER CURING (Perawatan dengan Pembasahan)

Yang sudah dilakukan dalam sistem ini adalah menyelimutinya beton sama air untuk menghalangi evaporasi air pada laporkan beton cor.


Selainnya dengan proses di atas tugas perawatan dengan ulasan ini bisa dilaksanakan dengan cara-cara yakni :


  1. Menyimpan beton fresh di dalam ruang yang lembab.
  2. Beton fresh dalam kubangan air atau menyimpan beton fresh di air.
  3. Menyelimutinya permukaan beton sama air atau menyelimutinya permukaan beton dengan karung basah.
  4. Menyiram permukaan beton secara bertahap.
  5. Melapis permukaan beton sama air dengan lakukan compound.


  • MEMBRAN CURING (Perawatan dengan membran)

Kadang pembuatan pengecoran dilakukan di lokasi yang susah memperoleh air. Perawatan dengan melapis membran pada permukaan beton menjadi opsi supaya kandungan air tidak menguap dari campuran beton.


Bahan yang dipakai harus kering dalam kurun waktu 4 jam (sama sesuai final seting time) dan membuat selembar film yang continue. Menempel dan tidak beracun, tidak selip, bebas dari beberapa lubang lembut dan tidak mencelakakan beton.


Lembar plastik atau lembar yang lain kedap air bisa dipakai dengan benar-benar efesien. Perawatan dengan memakai membran benar-benar bermanfaat untuk perawatan pada susunan pengerasan beton (rigid pavement).


Langkah ini harus dikerjakan selekasnya sesudah waktu pengikatan beton. Perawatan dengan langkah ini dapat dilaksanakan sesudah atau saat sebelum perawatan dengan ulasan.


  • APPLICATION OF HEAT (perawatan dengan pemanasan)

Saat sebelum perawatan dengan proses Steam dikerjakan, beton harus dipertahankan lebih dulu ada pada temperatur 10°-30°C sepanjang beberapa saat. Perawatan dengan evaporasi bermanfaat pada wilayah yang memiliki musim dingin.


Ini harus dituruti dengan perawatan dengan ulasan sesudah lebih dari 24 jam, minimum sepanjang usia 7 hari. Supaya kemampuan pencet bisa terwujud sesuai gagasan pada usia 28 hari. Evaporasi dilaksanakan dengan 2 langkah yakni :


Perawatan dengan penekanan yang rendah berjalan sepanjang 10-12 jam. Dengan penekanan sekitar di antara 40°-55°C

Perawatan dengan penekanan tinggi berjalan sepanjang 10-16 jam. Dengan penekanan pada temperatur 65°-95°C, dengan temperatur akhir 40°-55°C.


  • PELAPISAN DENGAN KALSIUM KLORIDA

Kalsium klorida dipakai baik sebagai lapisan permukaan atau sebagai campuran sudah dipakai dengan tepat sebagai media pengawet.


Sistem ini didasari pada bukti jika kalsium klorida jadi garam memperlihatkan afinitas untuk kelembapan. Garam bukan hanya mempernyerap kelembapan dari atmosfer tetapi juga mempertahankannya di atas.


Kelembapan ini yang digenggam di atas menahan pencampuran air dari evaporasi. Dengan begitu membuat beton masih tetap basah dalam waktu yang lama untuk tingkatkan hidrasi.


Demikian artikel mengenai campuran beton k 250. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para mandor dan kontraktor bangunan. Terimakasih telah berkunjung ke bacahape.com, salam sukses pahlawan pembangunan Indonesia.