Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Beton Retak Setelah Pengecoran Wajib Diperhatikan Sebelum Parah

Daftar Isi [Lihat]

Penyebab beton retak setelah pengecoran seperti kualitas beton yang jelek, design susunan yang tidak pas, jarak bentang baja yang tidak pas, rentang plat yang terlampau besar, kombinasi agregat yang tidak pas, dan lain-lain, kerap jadi penyebab beton retak pada beton tulangan.


Sementara beberapa masalah yang berkaitan dengan design sistematis yang kurang pas bisa diperhitungkan atau ditiadakan saat tahapan design, begitu halnya beberapa faktor penyebab beton retak setelah pengecoran lain yang bisa dijauhi dalam tingkatan konstruksi project.


Penyebab Beton Retak Setelah Pengecoran
Penyebab Beton Retak Setelah Pengecoran


Penyebab Beton Retak Setelah Pengecoran

Bacahape.com Berikut ini adalah beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk sebuah konstruksi beton. Simak faktor-faktornya:





11 Penyebab Beton Retak Setelah Pengecoran


  • Kualitas Beton Yang Jelek

Perbandingan adukan cor beton yang tidak tepat menyebabkan kualitas beton sebagai salah satunya penyebab umum terjadinya beton retak pada plat beton bertulang. Kualitas beton yang jelek hasilkan kemampuan beton yang kurang kuat, terutamanya pada kemampuan ambil. Mengakibatkan, kemampuan ambil beton capai batasan maksimalnya pada tegangan yang paling rendah.


Rasio air pada semen yang tidak pas, pencampuran beton yang tidak mencukupi, peletakan beton yang tidak pas, dan koalisi yang tidak mencukupi sebagai beberapa faktor yang dapat mencelakakan kualitas beton. Maka dari itu, siapkan beton sesuai kombinasi yang sudah ditetapkan dan turuti proses pengecoran beton yang betul.


  • Design Susunan yang Tidak Pas

Penyebab beton retak pada plat beton tulangan yang lain ialah karena rasio pengokohan yang rendah karena kekeliruan dalam tahapan design.


Rasio pengokohan tulangan yang lebih rendah hasilkan kemampuan tulangan yang lebih rendah dalam memberikan dukungan beban, mengakibatkan, plat beton bertulang retak bahkan juga pada beban yang relatif kecil.


  • Jarak Tangkai Baja Yang Salah

Penyebab beton retak yang lain ialah saat jarak di antara tulangan primer dan distribusi semakin besar dari jarak yang ditetapkan, karena itu retakan bisa terjadi pada plat tulangan beton.


  • Penutup Beton Tidak Mencukupi

Penyebab beton retak setelah pengecoran selanjutnya adalah penutup beton yang tidak mencukupi. Penutup beton yang tidak mencukupi kurangi pelindungan yang diperlukan untuk tangkai baja. Mengakibatkan, gempuran klorida akan mengakibatkan korosi pada baja, sebagai penyebab beton retak di sejauh tangkai baja.


Perawatan beton yang tidak pas bisa mengakibatkan turun beton dan jadi penyebab beton retak, yang berbuntut pada menyusutnya kemampuan beton. Retakan karena perawatan yang tidak pas bisa berbentuk retakan lembut dangkal yang sejajar keduanya.


  • Bentang Balok (slab) Terlampau Besar

Bila rentang balok lebih panjang dari standard yang berjalan, karena itu terjadinya kemungkinan retak, khususnya retak lentur, memungkinkan terjadi.


  • Kekeliruan Dalam Peletakan Bekisting

Penempatan bekisting yang tidak pas bisa menjadi salah satunya penyebab berlangsungnya retak pada balok beton bertulang.


  • Kekeliruan Penyeleksian Material

Penyeleksian konstituen beton yang pas, seperti agregat, penting dalam kurangi resiko inisiasi retak pada balok beton bertulang. Pemakaian agregat alkali pada beton bisa mengakibatkan berlangsungnya perpecahan. Peta retakan karena alkali-agregat diperlihatkan berikut ini.


  • Keadaan Lingkungan yang Kronis

Gempuran sulfat terjadi saat plat beton bertulang dibuat pada situasi keadaan yang keras, seperti wilayah pesisir. Skema retakan karena gempuran sulfat bisa dilihat pada gambar ini.


  • Kelebihan Muatan

Tidak cuma kendaraan yang dapat kelebihan muatan seperti truk-truk yang berada di NKRI, Beton bisa juga alami, kelebihan muatan, atau kelebihan beban, seperti yang sempat terjadi di Korea, sekian tahun lalu, yang mengakibatkan korban jiwa.


  • Perubahan Tanah

Penyebab beton retak setelah pengecoran selanjutnya adalah perubahan pada tanah yang dijadikan tumpuan konstruksi bangunan. Sebagus apa saja rencana yang telah kita kerjakan, Kekuatan manusia meramalkan atau memprediksi perubahan tanah yang hendak terjadi, tidak sanggup menantang ketetapan si pembuat.


  • Musibah Alam

Jika meramalkan kemampuan perubahan tanah, tidak sanggup kita perkiraan secara baik, Begitu halnya musibah Alam yang kemungkinan terjadi, baik longsor, gempa dan lain-lain.


Salah satu yang dapat kita kerjakan, hanya mengecilkan Dan batasi kemampuan susunan, sesuai rencananya. Karena, membuat susunan yang kuat dan tahan gempa, mempunyai imbas keuangan yang cukup.


Cara Mengatasi Lantai Cor Retak

Akhir-akhir ini, trend pemakaian lantai beton makin naik bersamaan beberapa orang yang tertarik sama design minimalis dan industrial.


Berlainan dengan lantai keramik secara umum, lantai beton ialah tipe lantai yang dibikin lewat proses pengecoran. Selainnya dikatakan sebagai lantai beton, tipe lantai ini kerap disebutkan lantai semen poles.


Meskipun pada prinsipnya lantai beton mempunyai ketahanan yang kuat, tidak tutup peluang lantai ini bisa juga alami perpecahan. Jika sudah telanjur retak, dalami cara membenahi lantai beton yang retak berikut ini…


Berikut Cara Mengatasi Lantai Cor Beton Yang Retak


  • Ketahui Tipe Kerusakan Lantai Beton

Saat sebelum pelajari cara membenahi lantai beton yang retak, seharusnya kenali dahulu beberapa jenis kerusakan lantai beton.


Ada banyak tipe kerusakan lantai beton, salah satunya:


  1. Perpecahan pada permukaan lantai beton
  2. Honeycombs atau voids, yaitu beberapa lubang yang lumayan besar. Kerusakan semacam ini umumnya muncul karena jarak di antara tulangan yang terlampau dekat, pencampuran bahan yang tidak optimal, penerapan yang tidak pas, dan lain-lain
  3. Lantai beton keropos dengan keadaan tulangan kelihatan atau mungkin tidak
  4. Permukaan beton yang menggelembung


  • Siapkan Alat dan Bahan

Sesudah pahami tipe kerusakannya, kenali apa yang penting dipersiapkan untuk membenahi lantai beton. Berikut alat dan bahan yang penting kamu persiapkan:


  1. Palu
  2. Pahat
  3. Palu bogem
  4. Roskam
  5. Kape
  6. Jidar
  7. Semen bangunan
  8. Pasir
  9. Kapur


  • Cara Membenahi Perpecahan Lantai Beton

Jika semua perlengkapan dan bahan telah dipersiapkan, sekarang waktunya pelajari bagaimana cara membenahi lantai beton yang retak. Tetapi harus diingat, sesaat akan membenahi, kenali dahulu tipe retakannya. 


Bila sudah mengetahui penyebab beton retak setelah pengecoran, baru kamu dapat melakukan perbaikan dengan beberapa langkah berikut:


  1. Pertama tandai lokasi perpecahan pada lantai beton dengan kapur atau semacamnya yang dapat bermanfaat sebagai pertanda. Berikan jarak sekitaran 10-15 cm dari garis pinggir retakan.
  2. Bedah lantai beton pas di garis pertanda itu memakai pahat beton, menghadapkan kape ke yang hendak dibedah.
  3. Jam pahat dikit demi sedikit memakai palu dan lalu bedah pas di garis pertanda.
  4. Sesudah lantai beton usai dibedah, keduk tanah di tempat itu dengan kedalaman sekitaran 10-15 cm dan padatkan permukaan tanahnya.
  5. Buat adonan semen dan pasir dengan perbedaan 1:2 untuk menambal lantai beton.
  6. Tuang adonan semen ke lubang itu dan isi sampai penuh.
  7. Ratakan permukaan adonan semen yang belum kering memakai jidar supaya rata dan sejajar dengan tinggi lantai di sekitarnya.
  8. Sesudah rata, lumatkan permukaan atasnya memakai roskam.
  9. Diamkan adonan semen itu jadi kering sendirinya. Biasanya memerlukan waktu sekitaran 5 sampai 7 hari sampai tambalannya betul-betul kuat.
  10. Supaya proses pengeringan tidak terusik dan dapat jadi kering prima, seharusnya tutup sisi yang ditambal memakai kain basah.


Demikian tadi artikel pembahasan penyebab beton retak setelah pengecoran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang akan memperbaiki cor beton yang rusak, salam sukses selalu.