Pengertian Deviasi dalam Proyek Menurut Para Ahli
Pengertian Deviasi dalam Proyek. Di sini kami akan membahas mengenai pengertian deviasi dalam proyek dan cara menghitungnya melalui beberapa alat. Ternyata standar deviasi bisa dihitung lebih mudah menggunakan Microsoft Excel dan kalkulator, lho. Anda belum mengetahui caranya, baca artikel informasi di bawah ini!
Pengertian Deviasi
Apa arti dari deviasi? Kata deviasi menurut KBBI ialah penyimpangan. Pengertian deviasi dalam proyek sendiri yaitu segala macam penyimpangan yang berhubungan dengan proyek, baik penyimpangan biaya maupun waktu pengerjaan.
Pengertian Deviasi dalam Proyek |
Kedua penyimpangan tersebut tentu saja bisa dicegah dan ada cara menghitungnya. Di statistik ada rumus standar deviasi yang digunakan untuk mengetahui seberapa dekat atau jauhnya data menyimpang.
Bila semakin rendah maka makin mendekati rata-rata dan sebaliknya makin tinggi hasil standar deviasi maka makin jauh rentang variasi data. Rumus standar deviasi tersebut memiliki banyak fungsi termasuk untuk proyek.
Cara Menghitung Deviasi pada Proyek
Apa yang dimaksud dengan standar deviasi? Pengertian dari deviasi standar yang terdapat pada proyek merupakan sebuah metode pengukuran jenis statistik dalam akutansi khususnya yang berhubungan denga uang yang ketika aplikasikan pada tingkat pengembalian tahunan investasi yang menyoroti riwayat volatilitas investasi tersebut, lantas bagaimana cara menghitung deviasi pada proyek?
Untuk cara menghitung Deviasi di dalam proyek terdapat beberapa fungsi rumus standar deviasi pada proyek adalah sebagai berikut :
1. Menghitung Resiko Keterlambatan Pengerjaan
Setiap proyek pasti memiliki resiko keterlambatan pengerjaan dari waktu yang sudah ditentukan, hal itu bisa diperhitungkan lebih dulu menggunakan rumus standar deviasi.
2. Menganalisa Saham
Standar deviasi merupakan perhitungan variabilitas yang mencantumkan lebarnya sebuah kurva distribusi normal. Di dalam distribusi normal kejadian atau sebaran data adalah sebagai berikut :
- 68% ada dalam standar deviasi [-1 σ sampai +1 σ]
- 95% ada dalam standar deviasi [-2 σ sampai +2 σ]
- 99% ada dalam standar deviasi [-3 σ sampai +3 σ]
Dan distribusi normal itu dapat digunakan untuk menganalisa harga saham, apa harga itu jarang terjadi atau malah sering terjadi. Semakin jauh atau tinggi dari standar deviasi, maka harga saham tersebut akan jarang terjadi alias langka.
Misal : Ketika akan menganalisa saham. Lima tahun terakhir PER atau Price to Earning sebesar 7,99 mendekati standar deviasi -2 berarti PER itu jarang sekali terjadi.
Perlu Anda ketahui :
Price to Book Value yang merupakan kepanjangan dari PBV. Dan PER ini yang bisa menjadi salah satu indikator penentu bagi harga saham yang murah maupun mahal. Jika Anda lihat berdasarkan segi valuasi.
3. Mengukur Risiko Investasi
Rumus standar deviasi selain bisa menganalisa saham juga bisa menganalisis atau mengukur risiko investasi. Para investor biasanya menggunakan rumus tersebut untuk mengelola resiko dan lebih mantap mengambil keputusan.
Karena seringkali resiko investasi itu jadi ancaman besar dalam penanaman modal. Seringkali juga dianggap investor sebagai ancaman untuk meraup keuntungan besar.
Setelah mengetahui pengertian deviasi dalam proyek selanjutnya ketahui juga rumus standar deviasi.
Rumus Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Dari pembahasan di atas terus saja menyebutkan rumus standar deviasi tanpa tahu seperti apa rumusan tersebut. Kami akan menguraikannya sekarang, baca baik-baik penjelasannya. Di bawah ini kami akan bahas rumus standar deviasi beserta contoh perhitungannya.
Rumus standar deviasi :
Keterangan :
n : jumlah keseluruhan data
s : standar deviasi
y : nilai seluruh data
y2 : nilai kuadrat jumlah data (i=1,2, …,n)
Itulah rumus standar deviasi bila Anda akan menghitungnya secara manual. Namun, bila merasa kesulitan dan takut hasilnya tidak akurat maka Anda bisa menghitungnya dengan menggunakan aplikasi, ms. Excel salah satunya.
Rumus Standar Deviasi pada Excel
Bagaimana cara menghitung standar deviasi di excel? Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ternyata standar deviasi juga bisa langsung dicari di Ms. Excel. Malah lebih gampang dan efektif, hasilnya pun bisa lebih akurat. Bila ingin mencoba rumusnya adalah sebagai berikut :
=STDEV.S (rentang data).
Rentang data itu merupakan kolom-kolom yang ada pada ms.excel tempat memuat data. Misal data yang ingin Anda hitung terdapat di kolom B2 sampai B10 maka rumusnya menjadi :
=STDEV.S (B2:B10) setelah itu tekan enter dan akan keluarlah hasilnya.
Bagaimana, menggunakan ms. Excel lebih mudah bukan? Tetap saja Anda harus menguasai cara menghitungnya semua agar ketika tak ada komputer bisa juga menghitungnya secara manual.
Selain rumus di atas juga ada beberapa rumus lagi yang bisa digunakan untuk mencari standar deviasi di ms. Excel. Berikut merupakan beberapa rumus yang bisa Anda gunakan ketika akan mencari standar deviasi di excel :
- STDEV : rumus ini dapat Anda gunakan sebagai perhitungan standar deviasi data sampel. Caranya dengan mengabaikan nilai logika beserta teks, apabila ada.
- STDEVPA dan STDEVA: rumus standar deviasi untuk menghitung data sampel dengan menggunakan juga nilai logika serta teks
- STDEVP : rumus ini digunakan untuk menghitung standar deviasi data populasi
- STDEVPA : yang ini digunakan untuk menghitung standar deviasi data populasi terbaru
Selain menggunakan ms. Excel, standar deviasi juga bisa dihitung dengan kalkulator. Ada sebagian kalkulator yang menyediakan symbol khusus untuk menghitung standar deviasi. Di bawah akan dijelaskan mengenai bagaimana cara menggunakan kalkulator handphone untuk menghitung standar deviasi.
Menghitung Standar Deviasi di Kalkulator
Berikut adalah cara menghitung standar deviasi dengan kalkulator. Di beberapa kalkulator sudah dilengkapi menu untuk menghitung standar deviasi, bila Anda belum mengetahui caranya berikut akan kami jelaskan.
Di bawah adalah langkah-langkah mencari standar deviasi di kalkulator handphone :
• Klik tombol mode
• Tekan nomor 3 (STAT) yang memiliki arti mode statistic
• Setelah itu tekan nomor
• Masukan angka atau nilai data yang mau Anda hitung, lanjut tekan tombol sama dengan (=), angka, lalu sama dengan lagi dan seterusya
• Kemudian tekan sama dengan bila data yang akan Anda hitung telah Anda masukan semua
• Lanjutkan dengan tekan tombol AC
• Lalu, tekan shift
• Klik tombol [σ x]
• Terakhir untuk mendapatkan hasil akhir klik sama dengan dan jadilah hasilnya.
Setelah mengetahui cara menggunakan kalkulator di atas, apakah Anda masih mau menghitung menggunakan manual? Menggunakan kalkulator memang sedikit lebih ribet dan banyak tahapannya daripada menggunakan ms. Excel.
Cara Menghitung Standar Deviasi Secara Manual
Meski sudah tahu cara menghitung yang lebih mudah menggunakan alat bantu, Anda tetap harus mempelajari cara menghitung manualnya. Di bawah adalah urutan langkah-langkah cara menghitung standar deviasi secara manual :
• Jumlahkan dulu semua data untuk mendapat nilai mean atau rata-rata. Kemudian setelah dapat langsung Anda bagi dengan banyaknya data. Kurangi mean dari nilai data itu cara menghitung varian untuk setiap data.
• Masing-masing hasil nilai tadi bisa Anda kuadratkan lalu hasilnya Anda jumlahkan.
• Hasil tadi lalu Anda bagi dengan jumlah titik data terus kurangi satu. Akar kuadrat dari varian yang hasil dari sebelumnya Anda gunakan untuk mencari standar deviasi .
Itulah langkah untuk menghitung standar deviasi manual, semoga bisa membantu dan mudah untuk Anda pahami. Pelajari ketiga cara tersebut agar Anda bisa menjadi ahli di bidang hitung data statistik atau standar deviasi.
Setelah membaca dan mengetahui pengertian deviasi dalam proyek dan cara menghitung standar deviasi semoga bisa membantu Anda dalam menjalankan proyek.
Demikian tadi artikel tentang pengertian Deviasi dalam Proyek. Jika masih ada yang salah mohon kiranya sahabat memberikan penjelasannya di kolom komentar. Semoga bermanfaat untuk kamu.
Jangan lupa kunjungi Dunia Proyek disini agar tidak ketinggalan fakta dan info terbaru mengenai dunia proyek di Indonesia maupun luar negeri.